Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 10 Agustus 2016

MIE DAN ROTI ALA BUMI DARUSSALAM
Pondok modern darussalam gontor sebagai lembaga pendidikan selalu memegang teguh prinsipnya. Keikhlasan, kesungguhan, kerja keras, dan disiplin merupakan modal utama yang ditanamkan kepada setiap santriwati. Hal inilah yang menuntut agar pondok dapat memberikan wadah sebagai ladang pembelajaran dan pendidikan. Sehingga dibuatlah unit-unit usaha pondok seperti mini market, wartel,koperasi, dll. Dalam beberapa tahun belakangan, Gontor Puttri 1 mencoba untuk membangun unit-unit tambahan sesuai kebutuhan pondok yaitu toko roti dan pengelolahan mie.
Awal mula berdirinya toko roti tersebut dikarenakan melihat potensi santriwati yang sangat menyukai roti maka, para ustadzah berinisiatif untuk membuka toko roti sebagai unit usaha pondok. Pada tanggal 1 Muharram resmilah Annisa bakery dibuka sebagai toko roti pertama di Gontor Putri 1. Pada awal produksi dibuatlah sekitar 17 kg/hari roti akan tetapi, seiring berjalannya waktu produksi meningkat menjadi 39 kg/hari. Ada berbagai macam roti yang tersedia di Annisa Bakery seperti roti tawar, bolu, cake, brownies, dll.  Di usianya yang mulai memasuki tahun ketiga, Annisa bakery tidak hanya menjual roti tapi juga berbagai macam minuman seperti sari apel, teh, sari kedelai, kacang hijau, pudding, dll.
Roti produksi Annisa Bakery

Berbagai macam pilihan pudding

Minuman teh Annisa Bakery

Mie ala bumi darussalam

Setelah selang 1 tahun lebih berdirinya Annisa Bakery, baru-baru ini dibuka unit baru yaitu Chicken Noodle Shop. Unit ini berdiri karena kekhawatiran pengasuh pondok terhadap santriwati akan konsumsi mie berpengawet sangat tinggi. Sehingga pada November 2015 lalu diresmikanlah toko mie tersebut. Dengan dibantu 20 staff dari kelas 6 KMI, 2 orang ustadzah serta ditambah 2 orang yang membantu dalam peracikan mie tersebut, unit ini dapat memproduksi sekitar 25 kg mie yang terdiri dari mie ayam, mie ayam bakso, dll. Selain itu, unit tersebut juga digunakan untuk mengasah kemampuan dan kreatifitas para ustadzah dibidang tata boga. Ini semua terlihat dari pembuatan mie ungu dengan berbahan dasar ketela dan mie hijau berbahan dasar bayam sehingga dapat meningkatkan nilai gizi yang terkandung didalam mie tersebut.
Dengan berdirinya Annisa bakery dan Chicken Noodle Shop diharapkan dapat menunjang kecukupan gizi santriwati serta tetap terus menumbuhkan nilai-nilai pendidikan, keikhlasan, kesungguhan, disiplin, dan kerja keras disetiap jihad para santri, ustadzah, dan orang-orang yang terlibat didalamnya. Seperti slogan perjuangan Gontor yang selalu didengungkan “Bondo pikir lek perlu sak nyawane pisan”.