MIE DAN ROTI ALA BUMI DARUSSALAM
Pondok modern darussalam gontor sebagai lembaga pendidikan selalu
memegang teguh prinsipnya. Keikhlasan, kesungguhan, kerja keras, dan disiplin
merupakan modal utama yang ditanamkan kepada setiap santriwati. Hal inilah yang
menuntut agar pondok dapat memberikan wadah sebagai ladang pembelajaran dan
pendidikan. Sehingga dibuatlah unit-unit usaha pondok seperti mini market,
wartel,koperasi, dll. Dalam beberapa tahun belakangan, Gontor Puttri 1 mencoba
untuk membangun unit-unit tambahan sesuai kebutuhan pondok yaitu toko roti dan
pengelolahan mie.
Awal mula berdirinya toko roti tersebut dikarenakan melihat potensi
santriwati yang sangat menyukai roti maka, para ustadzah berinisiatif untuk
membuka toko roti sebagai unit usaha pondok. Pada tanggal 1 Muharram resmilah
Annisa bakery dibuka sebagai toko roti pertama di Gontor Putri 1. Pada awal
produksi dibuatlah sekitar 17 kg/hari roti akan tetapi, seiring berjalannya
waktu produksi meningkat menjadi 39 kg/hari. Ada berbagai macam roti yang
tersedia di Annisa Bakery seperti roti tawar, bolu, cake, brownies, dll. Di usianya yang mulai memasuki tahun ketiga, Annisa
bakery tidak hanya menjual roti tapi juga berbagai macam minuman seperti sari
apel, teh, sari kedelai, kacang hijau, pudding, dll.
Roti produksi Annisa Bakery |
Berbagai macam pilihan pudding |
Minuman teh Annisa Bakery |
Mie ala bumi darussalam |
Setelah selang 1 tahun lebih berdirinya Annisa Bakery, baru-baru ini
dibuka unit baru yaitu Chicken Noodle Shop. Unit ini berdiri karena
kekhawatiran pengasuh pondok terhadap santriwati akan konsumsi mie berpengawet
sangat tinggi. Sehingga pada November 2015 lalu diresmikanlah toko mie
tersebut. Dengan dibantu 20 staff dari kelas 6 KMI, 2 orang ustadzah serta ditambah
2 orang yang membantu dalam peracikan mie tersebut, unit ini dapat memproduksi
sekitar 25 kg mie yang terdiri dari mie ayam, mie ayam bakso, dll. Selain itu,
unit tersebut juga digunakan untuk mengasah kemampuan dan kreatifitas para
ustadzah dibidang tata boga. Ini semua terlihat dari pembuatan mie ungu dengan
berbahan dasar ketela dan mie hijau berbahan dasar bayam sehingga dapat
meningkatkan nilai gizi yang terkandung didalam mie tersebut.
Dengan berdirinya Annisa bakery dan Chicken Noodle Shop diharapkan
dapat menunjang kecukupan gizi santriwati serta tetap terus menumbuhkan nilai-nilai pendidikan, keikhlasan, kesungguhan, disiplin, dan kerja keras
disetiap jihad para santri, ustadzah, dan orang-orang yang terlibat didalamnya.
Seperti slogan perjuangan Gontor yang selalu didengungkan “Bondo pikir lek
perlu sak nyawane pisan”.